Bagi banyak orang
kegagalan adalah sesuatu yang buruk. Apakah betul begitu ? Untuk pikiran yang
dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam
lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan
Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima
kesuksesan.
Barangkali Tuhan
menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang
mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh
lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi
dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang
sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba
mendapatkan uang banyak ? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan
hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan
karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan
cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya ? Jelas tidak, orang yang
betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan
mengembangkannya lebih banyak lagi.
Poin utamanya
adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri
kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan
jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu
mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita
dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana
caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang
betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin
berkembang.
" Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ..
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan .. "
( QS.AL - INSYIRAH Ayat 5-6 )
" Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ..
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan .. "
( QS.AL - INSYIRAH Ayat 5-6 )
Semoga Bermanfaat, Aamiin .. !